Home Prof Gapcer Otak Bagaikan Camera 360

Otak Bagaikan Camera 360

0
Otak Bagaikan Camera 360

otak bagaikan camera 360

Saya memiliki pengalaman dalam menangani pasien, ada seorang cewek curhat kepada saya. Dia sangat senang sekali karena ngarep pengen punya pacar dan akhirnya datanglah seorang cowok yang menyatakan cinta melalui dunia maya dan setelah pertemuan pertama kali, sang cowok mengajak untuk putus. Rasa penasaran dan kegaluan yang sangat tinggi membuat saya harus bertemu dengan dia. Jawaban meminta putus karena efek “Camera 360”.

Perkembangan Smartphone membuat handphone semakin canggih dan cerdas. Salah satu kemampuan yang sering digunakan oleh remaja Indonesia adalah Camera, tidak hanya dari segi hardware device saja tapi dioptimasi lebih maksimal dengan hadirnya software Camera 360 yang mampu mengedit tanpa harus memiliki kemampuan editing di Photoshop. Kemampuan yang dimiliki oleh Camera 360 juga dimiliki oleh otak kita. Apa yang kita liat, dengarkan dan rasakan tidak sesuai dengan kenyataan atau yang biasa kita kenal dengan persepsi. Misalnya saja melihat cowok playboy, ada yang illfeel, ada yang cuek dan ada yang terkena gombalannya. Sama halnya dengan Camera 360, hasil dari Camera 360 tidak sesuai dengan kenyataan asli yang difoto

Camera 360 menginput foto dari kurang bagus menghasilkan bagus, dari bagus menjadi lebih bagus. Seandainya kemampuan otak yang bisa seperti Camera 360 dapat kita manfaatkan. Tentunya setiap masalah atau kegalauan yang kita hadapi, tidak akan kita permasalahkan dengan besar-besar. Karena kita dapat bersyukur dari kejadian itu. mengambil pelajaran dan melangkah menuju solusi.