Home Prof Gapcer Kurikulum Indonesia dan Kurikulum China

Kurikulum Indonesia dan Kurikulum China

0
Kurikulum Indonesia dan Kurikulum China

kurikulum Indonesia dan kurikulum China

Kemarin saya berdiskusi dengan pakar telematika Indonesia, kang Onno W. Purbo. Kesuksesan dan kemajuan Indonesia bergantung dengan masyarakat, masyarakat bisa pintar, salah satunya karena mereka belajar di sekolah. Sistem pendidikan di Indonesia khususnya di Sekolah Negeri saat ini sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat di luar negeri.

Mari kita mempelajari system pendidikan di China. Sejak Revolusi China, mereka lebih fokus terhadap dengan pendidikan di ranah tenik. Itulah mengapa industri teknologi di China sangat banyak sekali karena masyarakat diberikan kemampuan di sekolah. Berbeda dengan negara kita, di Indonesia tercatat Masyrakat Indonesia yang jurusan Teknik hanya 12%. Jurusan Manajemen, Ekonomi, Komunikasi, Hukum. Lebih banyak dibandingkan Teknik. Seandainya di Indonesia, teknik jauh lebih banyak. Kita dapat lebih mudah mendirikan pabrik, menciptakan teknologi dengan SDM yang sangat cerdas.

Ya, faktor kurikulum sangat berpengaruh. Ketika saya kuliah di perguruan tinggi swasta di jurusan IT, Teman saya yang sekolah di swasta dan rata-rata orang cina. Mereka sejak smp, sudah belajar mengenai programming. Sedangkan dulu saat saya masih SMP, hanya belajar Microsoft Office saja. Kemudian saat SMA, saya ikut Olimpiade TIK mengerjakan bahasa pascal. Tentu, mereka lebih mudah mengerjakan karena sudah terbiasa di sekolah. Alhamdulillah, sejak smp. saya mengikuti kurus bahasa pemrograman karena saya belajar komputer, bukan hanya untuk “mengetik” karena itu pekerjaan sekretaris tapi saya belajar komputer untuk menjadi Programmer. Jadi, apa masyrakat Indonesia ingin seperti China yang banyak orang teknik atau seperti orang afrika, langka dengan orang teknik? Bagi yang ahli di bidang teknik, ciptakan hal yang berbeda dan menjadi kebanggan merah putih