Home Prof Gapcer Jangan selalu berpikir positif

Jangan selalu berpikir positif

0
Jangan selalu berpikir positif

Kemarin prof gapcer melayani curhat dengan seorang wanita yang menarik dan cantik. Dia selalu berpikir positif dalam hubungan romansa. Pacar dia orang yang emosian, pemabuk, tidak rajin kuliah, melawan orang tua, menampar pacar. Kejadian yang paling parah, dia selingkuh pas bulan pertama baru jadian. Di dalam pikiran wanita ini, “Cowok gw pasti berubah, gw bisa terima perilaku dia selama dia nggak selingkuh lagi”.

Menurut sahabat gapcer, apa ini berpikiran positif? Mari kita bahas lebih detail apa yang dimaksud dengan berpikir positif. Banyak pasien galau yang bercurhat kepada prof yang salah mengartikan positif thinking. Ada yang bilang seperti ini, “Dia memang nggak pantes buat gw, nanti gw juga ngedapetin orang yg pantes buat gw. Gw udah ngasih yang terbaik buat dia, nanti Tuhan akan memberikan cowok yang terbaik untuk gw”. Bagaimanakah arti positif thinking / berpikir positif yang sebenarnya?

Menurut prof gapcer, apa yang mereka lakukan sudah benar. Tidak berprasangka buruk dengan pacar mereka tapi ada kesalahan fatal, mereka lupa “merenung”. Lalu langkah apa yang kita ambil? Langkah pertama, kita mencari tahu penyebab dari kejadian? Biasanya pertengkaran di dalam romansa, penyebabnya hanya ada dua yaitu pasangan atau faktor eksternal. Tapi professor sendiri memiliki pemikiran yang berbeda, penyebab pertengkaran hanya ada satu yaitu pasangan. Faktor eksternal tidak akan mempengaruhi pasangan jika kekuatan cinta mereka sangat kuat. Siapa yang bersalah dalam kasus ini? Apa kesalahan saya? Ingat sahabat gapcerharus merenungi, karena sahabat gapcer pasti salah. Apa yang harus saya lakukan agar saya menjadi lebih baik dan hubungan romansa kami lebih baik? Kenapa saya mengajak sahabat lebih baik, karena sahabat harus merubah agar sahabat menjadi lebih baik, jangan sampai melakukan demi hubungan membaik tapi itu tidak baik untuk diri sahabat gapcer. Tapi prof, “Saya udah merenung dan cari kesalahan saya. Emang dia yang salah kok.” Kalau sahabat gapcer sudah yakin memang benar, kenapa masih mau dengan cowok yang salah dan menyakitimu? Itulah kesalahanmu, memilih pacar yang salah!