Home Prof Gapcer Belajar dari sikap maaf Nelson Mandela

Belajar dari sikap maaf Nelson Mandela

0
Belajar dari sikap maaf Nelson Mandela

Belajar dari Nelson Mandela

 

Hari ini seluruh dunia berduka. Barrack Obama mengibarkan bendera setengah tiang untuk Nelson Mandela. Orang hebat selalu meninggalkan cerita hebat yang mampu kita ikuti. Kita akan belajar dari salah satu kisah beliau tentang sikap maaf.

Nelson Mandela pernah dipenjara selama 27 tahun oleh lawan politiknya, ia dituduh dengan dakwaan palsu dan penuh rekayasa. Ketika Mandela keluar dari penjara dan kemudian berhasil menjadi presiden Afsel, dia tidak dikuasai kebencian dan niat untuk balas dendam terhadap lawan-lawan politiknya yang dulu memenjarakannya. Mandela bahkan menolak usul dari panglima tentaranya untuk menangkap lawan – lawan politiknya. Mandela mengajarkan bagaimana membalas kejahatan dengan kebaikan; dan kebencian dengan kasih.

Apa yang kita lakukan ketika kita sudah begitu dilukai oleh seseorang dan kini kita memiliki kesempatan untuk balas dendam? Mampukah kita mengampuni? Seberapa luas dan lapang ukuran hati kita? Jika kita ingin menjadi orang besar, kita harus memiliki hati dan jiwa yg besar. Ini ditunjukkan melalui sikap kita yg mau mengampuni orang – orang yg telah menyakiti kita.

Memaafkan itu memang tidak bisa mengubah apa yg sudah terjadi di masa lalu, namun dengan memaafkan masa lalu meringankan beban kita berjalan ke masa depan. Kebencian di masa lalu hanya menghambat perjalanan menuju masa depan. Dengan sikap membenci, kita akan dijauhi oleh orang – orang sekitar, karena tidak ada orang yang suka dengan dendam. Orang yang pedendam juga kurang disukai oleh Tuhan. Mengampuni kesalahan orang lain untuk membahagiakan kita, bukan orang lain.

Jadilah Pohon Mangga, walau ditimpuk batu yang kasar tetapi Pohon Mangga selalu membalas dengan kemanisan