Home Prof Gapcer 4 Remaja masuk RS Jiwa karena Game Online

4 Remaja masuk RS Jiwa karena Game Online

0
4 Remaja masuk RS Jiwa karena Game Online

Hari ini saya terkejut sekaligus tertawa setelah melihat berita dari detik.com -> berita yaitu 4 orang pemuda masuk rumah sakit jiwa akibat kecanduan main game , ya ! KECANDUAN ! mengapa ? ini yang akan saya coba bahas pada artikel kali ini, bahkan di korea sampai ada yang mati lho ! ya, MATI gara-gara main game, memang seberapa besar pengaruh game bisa sampai membuat orang bisa rusak baik secara mental maupun fisik, saya akan coba elaborasi sedikit 🙂

Tidak dapat dipungkiri memang, game sekarang sudah menjadi trending bagi anak muda (terutama pria) seiring berkembangnya teknologi, semakin keren gameplay, graphic dan media, membuta game menjadi sangat mudah diakses oleh siapaun dan dimanapun, sehingga sekarang adalah era emas dalam dunia gaming, saya juga harus mengakui saya juga suka bermain game 🙂 , tapi permasalahanya adalah seberapa jauh pengaruh game dalam kehidupan anda ?

Game adalah sesuatu yang menghibur, seru dan menantang, sekali kita mainkan game yang kita sukai, maka seakan-akan kita masuk dalam dunia fantasi game tersebut, kesalahanya adalah kita TERLALU masuk dalam dunia fantasi tersebut, dan kita tidak lagi menjadikan game sabagai hiburan melainkan sebagai sumber utama kesenangan, disinilah letak salahnya, game TIDAK LEBIH dan TIDAK BUKAN adalah sebuah hiburan. Lalu apa yang membuat menjadi sebuah candu ? seperti narkoba, game bisa membuat semua orang kecanduan, ini karena game mengambil otak bagian kanan yang berpengaruh pada imajinasi, inilah yg disebut candu. Akibat terlalu banyak main game seorang anak muda masuk rumah sakit jiwa,bahkan di korea sampai lupa-makan dan minum sehingga akhirnya mati, sehingga game bukanlah hiburan tapi menjadi sweet poison (racun manis), karena game kita jadi sulit berinteraksi dengan dunia luar,karena game kita jadi tidak berkembang, sedikit wawasan lebih,dan juga karena game kehidupan romansa menjadi buruk (Fakta : 70% rata-rata gamer addict punya masalah serius terhadap romansa) , ya jika tidak percaya tanyakan saja pada teman kalian yang suka main game tentang kehidupan romansanya, (dan silahkan ambil kesimpulan sendiri ), dan jelas adalah ini penghalang kreatifitas ? kenapa ? kreativitas menggunakan imajinasi dan logika, sedangkan game hanya menggunakan imajinasi (walaupun ada sedikit logika) , tapi ini pure buatan orang , bukan bebas hasil pemikiran sendiri, karena kita di atur dan dipaksa untuk menjalani sesuai apa yang di progam oleh game developer.

Game adalah hal buruk bagi anda yang menjadikanya sebagai prioritas kesenangan anda, tapi hal baik bagi anda yang menjadikanya hiburan. Saya sangat suka game offline yang punya plot dan story, seperti Call of Duty dan Assasssins Creed, jelas ini saya jadikan sebagai hiburan layaknya sebuah film, banyak juga kisah seru dan motivasi dalam caritanya, berbeda dengan game online based, tidak punya cerita, sehingga tidak mempunya sisi positif untuk dijadikan motivasi, ya game online hanya menaikan level dan char, cerita sama sekali tidak menarik, adu gengsi, dan skill mengolah kecepatan tangan, saya SAMA SEKALI tidak merekomendasikan anda bermain game online based, karena faktor kecanduan kebanyakan ada di game ini, jadi cerdaskah anda memilih game yang cocok bagi anda ? sebarapa jauhkan anda menjadikan game hanya sebatas hiburan atau prioritas kesenangan ? jadikan candu atau penghilang stress dan penat ? anda yang tentukan sendiri, saya yakin anda adalah orang cerdas dalam menentukan hal yang baik untuk
kehidupan anda :))