Home Galau Aku dan Hujan

Aku dan Hujan

0
Aku dan Hujan
rain20cartoon20-20online202
Aku masih disini, berada diantara jendela kamarku. Memandang kosong jauh keangkasa. Menikmati setiap tetesan air hujan, menerawang jauh kemasa laluku yang kini hanyalah sebuah kenangan indah. Disana aku yakin ada dia, tersenyum menatapku bersama kenangan-kenangan indah tentang kita dan hujan.Hujan. Dulu diantara tetesan itu aku dan dia pernah tertawa bersama, berlari bahagia. Seolah hanya kebahagiaan yang kita miliki saat itu. Indah rasanya ketika setiap tetesannya membasahi diri dalam balutan kasih sayangnya.

Tapi kini semua itu hanya sebuah kenangan, setelah beberapa tahun silam ia dengan teganya meninggalkanku sendiri disini. Membiarkanku bernafas diantara kenangan-kenangan tentangnya. Sedikit teringat kisah itu, dimana setelah kami menghabiskan malam bersama, ia pergi meninggalkanku untuk selamanya. Ternyata itu adalah malam terakhirku bersamanya, bercanda dengannya, tertawa bersama dan merangkai harapan-harapan masa depan yang kini hanya menjadi sebuah harapan semu bersamanya.

Aku suka hujan, karna hujan yang mempersatukan kami, didalam hujan ada tawa lepas dari bibirnya, dan hujan selalu mengingatkan aku tentang sosoknya. Hujan. Disana terlalu banyak kenanganku bersamanya!

“kak, mau aku buatkan teh ?” tanpa aku sadari tere sudah berada disisiku.
“boleh”. Jawabku singkat tanpa melepaskan pandanganku dari setiap tetesan hujan kala itu.

Ya, tere memang adik yang cukup perhatian. Mungkin karna ia sangat mengerti keadaanku. Hanya tere satu-satunya orang yang tau semua kisah tentangku. Waktu demi waktu yang kuhabiskan bersamanya, sampai akhhirnya dia pergi untuk selamanya dari kehidupanku, tere selalu ada disampingku. Menyemangatiku tanpa sedikitpun berusaha untuk membuatku melupakan semua kenangan tentangnya. Tere selalu mengerti tentang keadaan hatiku, terlebih lagi ketika hujan mulai membasahi bumi, pasti ia dengan segera menghampiriku.
Itulah adik kesayanganku.

“Huuufftt” aku mencoba menarik nafas panjang untuk sedikit meringankan perasaanku saat ini. Namun rupanya itu tak cukup banyak membantuku. Pikiranku terus melayang bersama kejadian demi kejadian yang pernah aku lewati bersamanya. Terkadang aku bertanya didalam hati. “Tuhan, mengapa begitu cepat Engkau ambil dia dari sisiku”. Namun tak ada jawaban. Hening dan sepi !!

“kak, ini teh nya!” setelah meletakan segelas teh hangat diatas meja tere menghampiriku.
“jangan lupa pakai baju hangat kak, anginnya ga bagus”. Adikku yang satu ini memang sangat perhatian padaku .

“ya”. Lagi-lagi jawabku singkat. dan tanpa harus kuminta tere pun bergegas meninggalkan kamarku, sebab ia tau kebiasaanku dikala aku tengah menikmati tetes demi tetes air hujan yang turun.

“huuuffftt” untuk kesekian kalinya aku menarik nafas panjang, mencoba menetralisir setiap gejolak perasaan yang mulai tak dapat ku kendalikan.

Hujan. Menyimpan banyak misteri didalamnya. Termasuk misteri hidupku yang tak pernah ku ketahui apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian.
Yang pasti apapun itu tentang hujan, aku tetap suka hujan !! Karna disana, ada kenanganku bersamanya.