Home Prof Gapcer Satu Keputusan

Satu Keputusan

0
Satu Keputusan

satu keputusan

Ketika sebuah kepercayaan mulai diuji oleh satu kesalahan. Dan ketika kecewa mulai menjadi satu-satunya alasan untuk mengakhiri sesuatu. Logika berkata “Tunggu apa lagi?” namun sayangnya terkadang hati menepis dan berbisik “Dia manusia dan kamu pun manusia”

Disaat malam mulai menggoda dengan berbagai tawaran tentang sesuatu yang lain. Dan waktu dihabiskan hanya untuk memikirkan suatu hal yang pada dasarnya bukanlah urusanmu. Kemudian bibir berucap dan air mata menetes dalam sebuah doa. Hening dan terlarut dalam peraduan.

Jalan yang kita cari terkadang ada didepan mata. Namun ketika logika dan hati saling berkata lain, maka setiap langkah akan menjadi sebuah proses yang membawamu pada sebuah kebimbangan. Tentang Hati atau Logika yang harus kamu menangkan. Tidak ada cara lain untuk mengambil sebuah keputusan selain berlutut dan berdoa.

Ia mendengar semua keluh kesahmu. Ia tau semua kegelisahanmu. Dan Ia bisa memberikanmu jalan keluar tanpa harus kamu relakan hati untuk sebuah luka bernama kecewa. Percayakan hidupmu kepada-Nya. Ia akan mengampuni semua kesalahanmu. Ia sanggup memulihkan setiap luka yang ada dihatimu. Satu-satunya hal yang harus kamu lakukan ialah menyerahkan Hati dan Hidupmu sepenuhnya kedalam tangan-Nya. Dan tetaplah hidup dalam Pengharapan juga Iman. Percayalah, Ia akan menyediakan apa yang kamu perlukan. Dan Ia akan menjadikan hidupmu jauh lebih berharga dari saat ini.