Home Galau Bahagia, Tinggalah Disana

Bahagia, Tinggalah Disana

0
Bahagia, Tinggalah Disana

ist2_10023480-happy-children-holding-hands-playing-outside-spring-summer-nature-cartoon

 

Mungkin, aku pernah kau sakiti. Tak jarang, aku pun menangis karenamu. Tapi, aku pernah tersenyum karna tingkahmu. Aku pun pernah tertawa dalam pelukmu. Dan aku, pernah Bahagia bersamamu. Semua waktu yang pernah dilewati, semua kisah yang pernah terukir, semua itu akan tetap menjadi Kenangan terindahku.

Bukankah Kisah itu nyata. Bukankah setiap waktu yang terlewati itu ada. Bukankah semua itu pernah kita lalui bersama. Dimana letak kesalahannya. Dimana letak permasalahannya.
Mengapa sebuah Kesalahan selalu berhasil memisahkan Kebersamaan. Mengapa setetes air mata selalu sukses menghapus seribu senyuman. Dan mengapa, segores luka hati selalu sanggup menghancurleburkan Kebahagiaan yang pernah ada.
Bukankah ini Hati. Dimana semua perasaan bernaung disana. Dimana Logika terkuat pun akan menjadi lemah dihadapannya.
Lantas mengapa kita masih saling bersikeras atas ego. Saling menjunjung amarah yang tak pernah ada habisnya. Tak ingatkah kita pada sebuah nama yang tak pernah memberikan maafnya. Pada sebuah nama yang selalu hadir disaat kita tak mampu lagi berbuat apa – apa. Pada sebuah nama yang selalu mampu menghadirkan air mata yang tak berhujung. Nama yang sama sekali tak pernah kita sukai, Penyesalan.
Jika nama itu mulai hadir, apa yang bisa kita perbuat? Jika ia benar – benar ada, apa yang bisa kita ucapkan? Bukankah semua akan menjadi sebuah Kehancuran pada sebuah wadah bernama hati.
Hentikan Egomu, dan aku pun akan menghentikan Egoku. Sirnakan Amarahmu, dan aku akan menghilangkan Amarahku. Izinikan Bahagia itu menyapa kembali pintu yang sempat tertutup baginya. Izinkan ia kembali masuk dalam rumah Hati yang pernah kita diami. Izinkan ia tetap tinggal disana, hingga aku dan kamu benar – benar merasa cukup untuk melepas satu dan yang lainnya dalam sebuah suratan Takdir.