Hay, apa kabarmu? Baik-baikkah kau disana? Apakah ada segurat rindu yang dapat membuatku tersenyum? Atau kepingan doa yang sanggup menjaga hati..
Andai saja kamu tahu, aku disini bertahan dalam doaku. Terdiam, ketika banyak orang berbicara tentang pujaan hatinya. Dan selalu bersabar, hingga Tuhan menetapkan satu waktu untuk kita bahagia.
Aku bukan wanita kuat, yang sanggup berjalan sendiri tanpamu. Aku juga bukan wanita hebat, yang selalu bisa melakukan hal apapun tanpa semangatmu. Aku hanya wanita biasa, yang membutuhkanmu sebagai nahkoda dalam kapal yang berlayar disebuah samudera kehidupan.
Aku menginginkanmu sebagai pemimpin dalam hidupku kelak. Aku membutuhkan perhatianmu, sebagai nafas dalam cinta yang terbalut kerinduan. Dan aku mengharapkan sedikit tidakan-tindakan kecilmu yang menjadikanku kuat dalam menghadapi ujian disaat kau tak disampingku.
Aku tak menuntut apapun yang menyulitkanmu. Aku hanya ingin kau merasa bahwa kau tak sendiri, ada aku. Seorang wanita yang menjaga hatinya untuk satu lelaki yang sangat dikasihinya.
Aku ingin kau mengerti, bahwa keterbatasan waktu bukanlah alasan untuk dapat berkomunikasi lebih baik. Hanya butuh sedikit komitmen, untuk sama-sama saling mengerti, memahami bahwa tak hanya satu orang yang dapat menerima, sedangkan yang lainnya hanya memberi.
Aku ingin kau pahami, bahwa cinta adalah saling memberi. Melengkapi satu dan yang lainnya. Izinkan aku untuk melengkapimu. Izinkan aku untuk memahamimu. Karna aku sadar, kamu telah lebih dulu melengkapi semua kekuranganku dalam kesabaranmu.
Maaf, jika terkadang rindu ini menggoda untuk bisa mendapatkan sedikit perhatian dari segala rutinitasmu. Bukan satu keburukan yang ia harapkan, ia hanya menginginkan sedikit waktu hanya untuk sekedar duduk dan tersenyum bersama. Berbicara tentang masa depan, juga kebahagiaan yang akan dilalui bersama.
Hanya Itu…