Gw kesel banget dengan pacar gw. Apa yang dia mau, udah gw lakukan semuanya. Gw udah ngorbanin tenaga, pikiran, perasaan, uang. Tapi apa yang gw dapatkan tidak sebanding dengan apa yang gw berikan, bahkan dia pernah nyakitin diri gw. Ada yang mengatakan, cinta butuh pengorbanan tetapi ketika gw mengorbankan banyak hal, gw malah sakit hati. Menurut sobat gapcer? Apa itu benar?

Kegalauan gw ini berakhir saat gw berkonsultasi dengan professor gapcer. Dalam konsultasi dengan prof gapcer, gw mencatat point penting yang akan gw ceritakan dengan sobat gapcer. Kita ini bukan berperang dengan penjajah yang butuh pengorbanan, rela tertembak, sakit-sakitan, mengalami sengsara hingga kematian demi membela negara Indonesia. Pengorbanan berarti kita mengorbankan sesuatu yang identik dengan sengsara atau tidak ikhlas. Pantas saja selama ini gw mengorbankan rasa sakit hati gw demi mendapatkan cintanya. Selama ini gw melakukan tidak ikhlas / pamrih. Cinta sebenarnya, apa yang kita lakukan memang atas dasar ikhlas mencintai dia sehingga kita tidak menyebutkan sebagai pengorbanan.

Kalau kita ikhlas, tak akan ngerasa sakit hati bila tak ada balasan dari dia. Tapi bukan kita naif. Dia udah nyakitin, cuekin atau bersikap biasa aja. Kita terus melakukan, alasan yang paling basi adalah karena udah sayang banget khususnya cewek. Sadarlah, kalau memang udah yakin dia yang salah maka tinggalkanlah dan cari yang baru. Jangan sampai sobat gapcer mengorbankan tenaga, pikiran, perasaan dan uang hanya untuk orang yang tidak menyayangi sobat gapcer sepenuhnya.