Twitter adalah tempat yang bebas untuk berkicau, ada yang berkicau dengan tujuan untuk menghina seseorang atau yang biasa kita kenal sebagai haters. Saya sering sekali mendengar curhatan dari kawan-kawan yang risih dengan tweet haters. Mungkin diantara kawan-kawan, ada yang pernah merasakan menjadi korban haters.

Dulu saya pernah ngetwit yang mungkin jika kita baca, tidak enak didengar oleh telinga. Semua followers saya itu anjing, babi dan monyet. Bunyi di Notifikasi Blackberry saya langsung banyak, ada yang membalas omongan saya dengan kata-kata yang lebih kasar, ada yang unfollow dan ada orang yang mengajak saya untuk bercanda dengan kata-kata, situ manusia tapi siluman naga terbang.

Apakah balasan dari followerku itu benar atau salah? Saya sendiri tidak mengerti dengan balasan mereka karena yang saya mengerti hanyalah tweett saya. Hanya Tuhan dan kamu yang mengerti tweet kamu kecuali kamu mendapatkan penjelasan langsung. Persepsi atau arti tweet terlahir dari pengolahan informasi otak kita. Kalau ingin mengatakan tweet saya adalah tweet yang menghinamu itu silahkan, tapi tujuan saya adalah ingin mengetahui seberapa besar pemikiranmu, positif atau negatif.