Kesetiaan bukanlah Tuntutan dalam sebuah Hubungan. Melainkan Keputusan!. Hubungan ialah Komitmen. Dan Kesetiaan adalah Keputusan untuk Bertanggungjawab pada sebuah Komitmen. Jika Kesetiaan hanya dilandasi oleh rasa Timbal Balik, maka yang ada hanyalah Kejenuhan. Dan bukan lagi Kenyamanan!
Setia itu ialah ciri dari seseorang yang memiliki Tanggung Jawab. Jika dalam Hal kecil ia bisa Setia, maka tak heran ia akan bisa menerima hal besar yang membawanya pada Kesuksesan. Setia itu diperlukan bukan hanya pada sebuah Hubungan. Melainkan pada Impian dan juga Pekerjaan yang berhubungan dengan Tanggung Jawab.
Setiap Hal pasti menuntut sebuah Pertanggung Jawaban. Perbedaannya, hanya pada Besar atau Kecilnya Tanggung Jawab itu.
Kesetiaan hanya ada pada diri seseorang yang bisa menjaga Kepercayaan dengan baik. Jika dalam Hal kecil saja ia tidak bisa Setia, bagaimana dengan Perkara yang Besar ? Berantakan! Kesetiaan lahir dari Hati. Bukan dari Tekanan apalagi Paksaan!
Kesetiaan ada jika Kenyamanan pun ada. Bukan Setia tapi merasa Jenuh. Munafik!
Berbicara soal Setia, sudahkah anda Setia kepada Impian anda? Dan seberapa jauh anda bisa mewujudkan itu?
Setia itu tidak berada di Mulut. Melainkan Nyata dalam Tindakan! Percuma berkata Setia, tapi yang ada memberi Kecewa! Lantas, bagaimana caranya untuk Setia? Berkomitmenlah, dan Tanggung Jawab pada setiap Perkataan yang terucap.
Setia dibutuhkan bukan hanya dalam hal Asmara. Pekerjaan, Pendidikan, Impian, Masa Depan, juga kepada Penciptamu! Jika kepada yang Menciptakanmu saja, kamu tidak bisa Setia. Bagaimana kamu bisa Setia kepada mereka yang sama-sama menjadi ciptaan-Nya? Bagaimana cara membedakan orang Setia dan Tiak Setia? Dengar Perkataannya, dan Lihat Tindakannya.
Ciri lelaki Setia kepada Pasangan ialah, ia sanggup menolak banyak wanita hanya untuk satu wanita yang ada dihatinya. Menolak dengan kasar? Jelas tidak! Tetapi bersikap Tegas dan Bangga memperkenalkan wanita yang dicintainya kepada siapapun. Seseorang yang Setia sama sekali tidak akan pernah Malu menggandeng Pasangannya untuk Dikenalkan kepada orang2 terdekatnya. Orang yang Setia, selalu sanggup Menerima setiap Kekurangan Pasangannya. Orang yang Setia, tidak selalu Mempermasalahkan Fisik Pasangannya.
Kesetiaan lahir dari Hati. Maka dari itu, apapun yang ada pada diri Pasangannya ia akan bisa Menerimanya. Tapi ingat, jangan seperti saya. Meskipun sudah diputusin, tapi masih berharap kepada (dia). Ini Setia atau memang ngarep yah? 😀 Itu Masa Lalu saya. Dan kini, saya Lebih Setia kepada Pekerjaan dan Masa Depan saya. Walau tanpa dia. Tanpa Dia, orang yang kita sayangi. Bukan berarti Waktu berhenti disaat itu. Tetapi jadikan itu sebagai Pacuan untuk Kesuksesan di Masa Depan Udah Diputusin, tapi masih ngarep? Itu saya banget, di Masa Lalu! Sekarang, Harga Diri jauh lebih Penting dari hanya sekedar Cinta.
Cowo Diputusin? STOP! Ga usah Galau apalagi smpai Mengemis minta Balikan! Harga Diri dan Kesuksesanmu Jauh lebih Penting dr hnya skdar Cinta, Sukses dulu, baru Cinta menyusul! Pasangan yang baik ialah Pasangan yang mau menemani Pasangannya dari dasar hingga ia mencapai Kesuksesannya. Jangan mau Harga Diri diinjak-injak hanya karna Cinta! Sukses dulu, maka Cinta akan Mengejarmu!