Tak pernah hilang,
Selalu ada..
Walau ku coba bunuh berulang kali..
Namun..
Tetap melekat di relung-relung hati..
Meski banyak bidadari yg datang dan pergi,
Mencoba tuk mencuri hati..
Namun pintu hatiku telah terkunci
Pada sosok anggun,
Wanita yg kucinta sejak pertama kali menyimpan rasa,
Sama halnya dengan sayap jika hanya sebelah,
Maka tak bisa mengepak kemudian terbang dengan bebas..
Atau seperti sepasang kaki,
Jika hanya ada sebelah maka tak seimbang
Kemudian jatuh dan terluka…
Meski banyak hati yg telah ku lukai,
Banyak sayap-sayap bidadari patah
dan berumuran air mata..
Sekali lagi hati tak bisa ku bohongi..
tak bisa ku bagi untuk keindahan yg lain,
Karena hatiku telah berhenti di kamu…