Headline paling hot saat ini adalah pengemis yang mampu menyuap polisi sebesar 2 Juta. Dunia korupsi untuk sekarang, tidak memandang status, tidak harus menjadi pejabat atau pengusaha tapi pengemis juga mampu melakukan korupsi. Sama – sama berasal dari uang masyarakat.
Pengemis yang saat ini sedang dalam proses hukum. Mereka memiliki uang 25 juta di dalam gerobak dan baru saja 14 hari di Jakarta (mengemis). Uang yang sangat besar sekali dibandingkan perantauan ke Jakarta dengan S1, rata-rata hanya mendapatkan gaji di bulan pertama Rp 3.500.000,00. Modus yang mereka lakukan adalah dengan meminta belas kasih dan menipu, berpura-pura lumpuh sehingga rata orang – orang akan tersentuh hatinya untuk menolong demi pengobatan di rumah sakit.
Menjatuhkan harga diri sama saja bukti tidak bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki dan beberapa di antara mereka acting lumpuh padahal fisik mereka normal. Bawah sadar masyrakat di dunia, memberi uang pengemis dalam bentuk recehan. Mereka bisa kaya karena recehan terkumpul banyak dari shubuh hingga larut malam. Jadi kunci sukses dalam pekerjaan, sadari potensi, jujur dan miliki pekerjaan yang memang menghasilkan, secara bawah sadar itu dengan jumlah yang besar atau tidak ada harga pasti seperti menjadi penyanyi. Bebas menetapkan honor menyanyi. Selamat menjadi orang sukses dengan cara tidak mengemis yaa.