Sahabat gapcer, banyak buku yang menerangkan mengenai dunia motivasi. Beratusan halaman hanya menjelaskan apa itu motivasi dan bagaimana kita bisa termotivasi. Prof akan menjelaskan pengertian mengenai dunia motivasi yang diibaratkan seperti kuda dan keledai. Selama prof meneliti dan mempelajari banyak ilmu pengetahuan, ternyata otak kita bergerak bagaikan kuda dan keledai.

Pernahkah sahabat gapcer melihat keledai? Bagaimana caranya agar keledai dapat bergerak? Yups, keledai dapat bergerak dengan cara diberikan pancingan seperti wortel. Seperti contoh berikut ini:

Keledai mau bergerak, kalau kita memberikan pancingan wortel. Mereka terus mengejarnya padahal wortel juga ikut bergerak. Sama halnya dengan manusia. Rata-rata manusia bergerak karena ada kenikmatan.  Coba sekarang mari kita bertanya, apa kenikmatan sahabat gapcer yang sedang dilakukan? Menurut sahabat gapcer apakah itu sangat nikmat dan meningkatkan semangat? Apa itu hanya kenikmatan jangka pendek atau panjang? Dari pertanyaan ini, kita bisa menilai dan mengetahui, seberapa besar kita bergerak seperti keledai ingin memakan wortel.

Tapi Prof, anak saya udah diberikan pancingan berupa ps3 tetapi dia tetap aja malas untuk belajar. Kenapa ya prof? Ada satu hal lagi yang harus kita perhatikan dan lebih menentukan. Kita juga bergerak selayaknya kuda, bagaimana caranya kuda bergerak? Kuda butuh pecutan untuk bergerak. Kenapa anak tersebut tidak mau bergerak? Karena dia belum memikirkan dan mengalami kesengsaraan, ketika dia malas untuk belajar. Hal menariknya menghindari sengsara lebih berpengaruh dibandingkan mencari kenikmatan. Menghindari sengsara berpengaruh sebesar 80% sedangkan mencari kenikmatan sebesar 20%.

Nah apa yang kita lakukan ini hanya untuk senang-senang saja atau memiliki kesengsaraan yang amat sangat, jika kita tidak melakukan. Apakah mencari kenikmatan dan menghindari sengsara hanya untuk jangka pendek atau berpengaruh untuk jangka panjang? Topik ini memiliki materi yang cukup panjang yang kita bahas di artikel selanjutnya tetapi saya hanya ingin menekankan, kita harus bergerak bagaikan keledai yang memiliki kenikmatan dan kuda yang memiliki sengsara sehingga sahabat gapcer dapat berlari dengan sangat cepat.