Home Galau Kado Terindah

Kado Terindah

0
Kado Terindah

kado terindah

Mereka bilang Jatuh Cinta itu menyenangkan. Tapi ternyata rasanya seperti ini. Nafas terasa sesak saat harus menahan rasa bernama Rindu. Jantung seketika berdebar ketika harus mendengar suara dari sebrang sana. Dan salah tingkah ketika tak didapati kabar yang selama ini sudah kutunggu dengan sabar. Ah, dimana letak kata-kata yang mereka bilang menyenangkan? Atau hanya sebagian orang saja yang bisa merasakan kata “menyenangkan” dalam sebuah kondisi bernama Jatuh Cinta.

Mengapa kini yang kurasa hanyalah sesak saat waktu memberi ruang agar Rindu hadir disana. Setelah ia hadir dan berdiam disana, penderitaanku pun bertambah. Tak hanya sekedar sesak, melainkan rasa yang kusebut Rindu itu kini mendesakku untuk bisa mengetahui keberadaannya. Aku malu, karna aku tak biasa. Hanya mampu merindukannya dalam diam. Dan kamu tau, itu sangat menyiksa. Ketika aku bisa melihatmu menyapa banyak orang disana, sementara aku hanya bisa terdiam ketika melihatmu dari sini. Aku tak berani beranjak menghampirimu, karna aku tau kamu terlalu sibuk dengan banyak hati yang menginginkan kehadiranmu. Apa aku harus mengalah, merelakan apa yang seharusnya aku perjuangkan? Atau aku harus bersaing dengan banyak hati hanya untuk kebahagiaanku, yang belum tentu bahagiamu. Tidakkah terlalu egois untuk merebutmu dari sisi mereka, atau terlalu bodoh jika kuputuskan untuk menunggumu menyadari ada aku disini yang setia menunggumu. Ah sudahlah, bahagiaku memang harus kuperjuangkan. Tapi bukan dengan mengorbankan kebahagian banyak orang.

Mengalah atau bodoh, yang pasti aku memilih diam. Menyimpannya dengan rapi dalam satu wadah bernama Hati. Membungkusnya dengan baik dalam satu ucapan bernama Doa. Juga mengikatnya dengan cantik dalam Harapan yang kutaruh dihadapan Sang Pencipta. Sehingga jika kelak kamu menyadarinya, rasa itu sudah terbungkus rapi dalam satu waktu bernama Penantian. Dan ketika kamu buka, yang kau dapati adalah satu Harapan yang terbungkus dalam tebalnya ribuan Doa. Semoga kelak kamu menyukai kado terindah yang kuberikan dalam sebuah Proses bernama Kesabaran. Yaa.. Semoga 🙂